Welcome to Marlon Brando's Blog

Welcome to My Lovely Blog which created by Marlon Brando. Enjoy the new update information here and staring at colourfull background. I will be enjoying to bring something up of the new topics here and enjoy the solidarity and togetherness on the comments. I'm gonna share new information update that you need, my importants events on Youth Pardede in Blessing Community and this lovely blog is specially dedicated to anyone who knows me so well. So, get ready to read this blog that is totally 'Marlon'! Be ready to get to know me better, and when you read all my writings, be ready to be Brando. It's me MARLON BRANDO.

Nikmati juga hidangan-hidangan khusus dan menjanjikan seputar informasi dunia edukasi, advertensi, software, musik, film, politik, entertainment, computing, religion, tragedy, healthy life, informasi teknologi, fenomena, internet, business, mathematics dan hal menarik lainnya. I will be pleased to share new information and absorbed in keeping update online on this blog. You may also share online and give comments.


Add me on FACEBOOK, TWITTER, PLURK, YAHOO! KOPROL and WINDOWS LIVE

Marlon Brando Images on Love Driven LIFE Blessing Community

Sabtu, 18 Februari 2012

Kisah Inspiratif Film “The Billionaire”

Apa yang ada di benak kalian ketika kalian berumur 19 tahun? Main bersama teman-teman, jalan ke mall, dan menghabiskan waktu sesuka hati, intinya adalah semua hal yang fun. Itu juga yang dilakukan oleh Ittipat seorang anak muda yang berasal dari Thailand.



Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang awalnya pecandu game online yang keluarganya terlilit hutang sangat banyak berubah menjadi pengusaha rumput laut terkenal di Thailand dan mungkin dipuluhan Negara lainnya. Film ini diangkat dari kisah nyata seseorang yang bernama Top Ittipat yang diperankan oleh Peach Pachara Chirathivat, bagi yang sudah menonton film Thailand berjudul suck seed pasti tahu siapa dia.
Awal cerita dimulai pada saat Top Ittipad masih duduk dibangku SMA pada tahun 2004 dan masih gemar bermain game online dan menghasilkan banyak uang dari game tersebut dari penjualan senjata-senjata digame tersebut. Uang yang didapatkan begitu banyak hingga bisa beli mobil dan hal-hal yang di inginkan seperti Play Station 2, kehidupan top bisa dibilang boros. Karena kegemaran dengan game online dia hingga lupa diri untuk belajar sehingga tidak masuk ke perguruan tinggi negeri sehingga harus masuk universitas swasta. Disisi lain orang tua Top sedangn mengalami masalah finansial dan terlilit hutang sangat banyak namun masih berusaha untuk membiayai biaya Top kuliah tetapi Top menolak. Akhirnya dia bisa kuliah tapi dengan mencuri jimat milik ayahnya dan digadaikan.
Selama perkuliahan Top seperti tidak tertarik dengan kuliah karena dikepalanya hanya terpikirkan bagaimana caranya mencari uang dan menebus jimat milik ayahnya. Suatu ketika Top berjalan-jalan kesebuah pameran dan melihat ada sebuah alat untuk menggoreng kacang kemudian terpikir untuk berjualan kacang. Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan, disini keberanian Top terlihat. Kemudian dia membuka toko kacang di Mall, disini perjuangan Top dimulai untuk dapat membuat kacang yang enak dia bertanya kepada tukang kacang dijalanan bagaimana caranya membuat kacang yang enak. Namun walaupun dia berhasil membuat kacang yang enak,dagangan tetap tidak laku sehingga membuat Top sedikit frustasi dan mencoba beberapa cara agar tidak laku. Suatu ketika Top berjalan kesebuah pasar tradisional dan mendapatkan beberapa inspirasi seperti memberikan diskon dan lokasi sangat menentukan bisnis.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan terlihat bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka beberapa cabang, namun usaha tersebut tersendat dikarenakan mesin pembuat kacang goreng tersebut menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup. Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk membuat rumput laut goreng dan ia membeli beberapa rumput laut namun basi dalam waktu 1 minggu, ini membuatnya bertanya-tanya dan mendatangi professor dibidang pangan untuk menyelesaikan masalah ini. Profesor tersebut berhasil membantu Top membuat makanan agar tidak mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Kemudian tantangan berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak karena setelah digoreng rasanya pahit. Dia dan pamannya menghabisakan lebih dari 100.000 bath (28 juta) untuk uji coba rumput laut tapi gagal, sampai semua rumput lautnya habis. Dan beberapa tahapan lagi agar sampai akhirnya dia mempunyai pabrik rumput laut dan dijual dilebih dari 40 negara, mempunyai perkebunan rumput laut dikorea selatan serta penghasilan 800 juta bath pertahun.



Kini Top telah berusia 26 tahun dan ia telah mengekspor produknya ke 27 negara dan Ia memiliki perkebunan rumput laut sendiri di Korea Selatan. Ia telah membuktikan bahwa seseorang yang mungkin dianggap tidak berharga, namun dengan usaha dan kerja keras, maka suatu saat dapat menjadi lebih berharga dari apa yang orang lain pikirkan.

Kisah Top ini merupakan kisah nyata dan dapat kita lihat di dalam film “The Billionaire” yang sedang tayang di Blitz Megaplex. Adapun values yang terkandung dalam film ini antara lain :
  1. Passion. Disini Top membuktikan bahwa passion yang dapat membawanya kearah kesuksesan. Ketika semua orang menyuruhnya untuk fokus belajar, namun karena passion nya dia ada di dunia game dan berjualan, maka ia tetap melakukan apa yang ia sukai
  2. Pantang menyerah. Entah berapa banyak Top mengalami kegagalan demik kegagalan di dalam film ini, namun sifat keras kepalanya ternyata membuat Ia menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah dan selalu mencoba sampai akhirnya meraih impiannya.
  3. Berani. Tidak banyak orang yang memiliki mental seberani Top. Hutang kepada pihak bank untuk memulai usaha, berani mengambil keputusan untuk membeli mesin-mesin yang harganya mahal. Keberanian ini merupakan salah satu kunci terbesar dalam meraih kesuksesan.
  4. Tekun. Dalam film ini sangat terlihat bagaimana ketekunannya dalam membuka usaha. Tidak malu untuk bertanya, melakukan observasi di lapangan, bahkan demi mencapai impiannya Ia rela untuk mengangkat karung, mengecat plafon. Ketekunannya untuk mengejar mimpi sangatlah luar biasa
  5. Percaya pasti bisa! Dibalik semuanya, Top sangatlah percaya bahwa apa yang Ia lakukan ini bukanlah hal yang sia-sia belaka. Ia banyak mengalami kegagalan dan kerugian, namun ia juga berkata bahwa ia percaya suatu saat semuanya akan terlunaskan. Ia tidak peduli dengan nasehat maupun cemoohan dari orang lain, ia tetap fokus dan percaya dengan apa yang ia ingin lakukan. Ternyata itu berhasil!

7 Pelajaran dari Film The Billionaire bagi Pengusaha

Setelah menonton film The Billionaire, saya mencatat ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil untuk menjadikan  diri kita sebagai seorang pengusaha yang sukses.
  1. Think less, do more : Ada sebuah adegan dimana Top memeluk Pamannya dan berkata ” Aku telah mengerahkan semuanya, jika kali ini gagal, aku akan berhenti. Dan aku akan berhenti menjadi orang yang keras kepala ” , dan apa yang dikatakan pamannya ” Tidak apa-apa. Justru jika kamu terlalu banyak berfikir, kamu tidak akan mencapai seperti saat ini
  2. Pengorbanan : Setidaknya ada 3 hal yang dikorbankan oleh Top untuk mencapai kesuksesan, yaitu Sekolah, Cinta, dan Keluarga. Ia harus keluar dari sekolah untuk membantuk pamannya berjualan kacang yang mulai digemari konsumen. Ia harus bertengkar dan akhirnya putus dengan pacarnya setelah pacarnya tidak menyetujui keinginan Top untuk keluar dari sekolah. Dan ia harus berpisah dengan kedua orang tuanya yang pindah ke China untuk menjadikan impiannya menjadi nyata.
  3. Jangan pernah menyerah : Pada film ini , tercatata beberapa kali Top mengalami kegagalan dan penipuan, namun ia tidak menyerah dan terus berusaha. Suatu saat ketika ia berada didalam mobil bersama ayahnya dan baru saja ditipu oleh seseorang, ayahnya berkata ” Berjualan itu tidak semudah bermain game. Welcome to the real world” . Top juga menjual seluruh barang yang dipunyainya untuk menemukan bagaimana cara membuat cemila rumput laut yang enak, bahkan hal ini sempat membuat pamannya masuk rumah sakit.
  4. Partner : Tidak bisa dipungkiri bahwa peran Paman Top sangatlah besar dalam film ini. Ia lah yang membantu Top mulai dari awal ia berjualan kacang hingga Top sukses menjalankan bisnis snack rumput lautnya. Ia selalu sedia untuk melakukan apa yang diinginkan oleh Top. Ia berteriak-teriak didalam Mall untuk menjajakan kacang yang dijual Top, ia mencoba berkardus-kardus rumput laut untuk menemukan rsep membuat snack rumput laut hingga ia jatuh pingsan dan masuk rumah sakit, ia menjadi tempat Top berkeluh kesah saat percintannya gagal, ia menjadi seseorang yang sangat berharga bagi Top. Dan saya yakin, tanpa Pamannya, Top tidak akan menjadi seperti yang saat ini.
  5. Belajar dan belajar : Pada film ini ada beberapa adegan dimana Top bertanya kepada orang lain mengenai barang yang akan dijualnya. Selain itu ia juga mencatat berbagai macam hal yang ia pikir bisa menunjang usahanya. Top memang lebih suka mempelajari sesuatu yang langsung bisa dipraktekkan dibandingkan mendengarkan teori yang disampaikan dosen didalam kelas.
  6. Kolaborasi : Salah satu kunci sukses Top adalah keberhasilannya meminta masukan dari seorang profesor di sebuah Universitas di Thailand untuk mengatasi snack yang mudah kadaluarsa. Dari profesor itulah Top mengetahui bahwa oksigen lah yang membuat snack nya kadaluarsa, sehingga oksigen harus dibuang dan diganti dengan nitrogen untuk memperpanjang daya tahan snack yang dibuatnya. Dari hal ini maka kita bisa mengetahui bahwa kolaborasi antara Pengusaha dan Universitas itu sangat penting, karena Universitas bisa menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dimiliki oleh pengusaha, tentu saja karena mereka yang menguasai keilmuan.
  7. Jujur : Film ini juga mengajarkan sebuah nilai kejujuran. Ada sebuah adegan dimana Top mencoba untuk menyuap seorang penjaga mall, dan penjaga mall itu berkata pada Ibu Top yang berada di samping Top ” Anda Ibunya kan ? Tolong disiplinkan anak anda ” . Dan Top belajar dari hal ini, pada sebuah adegan  di akhir cerita, paman Top memberi Top seamplop uang untuk menyuap 2 orang yang melakukan penilaian terhadap kelayakan pabrik milik Top, namun Top tidak melakukannya dan berkata “ Aku tidak mau ada orang lain lagi yang menyalahkan orang tuaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan post komentar anda di bawah ini.